Gambar diperoleh dari http://4thgradeela.weebly.com/progressive-verb-tenses.html |
Barbie is a bitch.
Barbie adalah perempuan jalang.
I have a big problem.
Saya punya masalah besar.
Everybody hates Justin Bieber.
Semua orang membenci Justin Bieber.
We don't understand life.
Kami tidak memahami kehidupan.
Walaupun ke empat kejadian tersebut dapat melibatkan proses yang dapat menunjukkan durasinya, mereka tidak menyatakan aksi, melainkan keadaan statis - kita tidak dapat menganggap; Barbie
Perhatikan pula kategori kata kerja yang mengandung ide 'aksi', namun hampir tidak berkontinuitas (atau berproses). Kategori tersebut mencakup kata kerja yang terjadi secara instan, misalnya:
I
Saya
We
Kami tidak
Nobody
Tidak seorangpun
Ketiga kata kerja tersebut (put, pick up dan open) memang menunjukkan aksi, bukan emosi atau perasaan, namun kalian perlu cermati periode keberlangsungan aksi tersebut yang sangat singkat - terjadi seketika. Akhirnya, past simple lebih relevan:
I put the key in the drawer.
We did not pick up the phone.
Nobody opened his eyes.
Present progressive, selain itu, dapat beralih kala, yaitu future, layaknya present simple. Berbeda dari present simple (baca post sebelumnya), present progressive menyampaikan rencana yang sudah pasti - future certainty. Kali ini, present progressive dapat merangkul stative verbs, sehubungan dengan nilai semantik yang bergeser dari kejadian yang dinamik (dengan makna "sedang" tersebut) ke kejadian akan datang yang sudah matang (dengan makna "akan").
KEGUNAAN
Berikut adalah ide-ide situasi yang diusung oleh present progressive, yang identik dengan situasi yang sedang berlangsung pada saat ini. Namun, perhatikan pengecualian-pengecualian yang hampir tidak familiar dalam penggunaan tense tersebut.
1. Aktivitas temporer yang sedang berlangsung saat ini
What
are you wearing?
Apa
yang kamu sedang kenakan?
I
am wearing an Armani suit and Vans sneakers. Got a problem?
Saya
sedang mengenakan setelan Armani dan sepatu kets Vans. Keberatan?
Don't
call as we are eating now.
Jangan
menelepon karena kita sedang makan saat ini.
It's
so beautiful today. The sun is shining. Birds are singing. It's
always sunny in Philadelphia.
Hari
ini begitu indah. Matahari sedang bersinar. Burung sedang berkicau. Selalu
cerah di Philadelphia.
2. Kalimat imperatif
Sejalan
dengan ide di atas, Present Progressive muncul setelah kalimat imperatif
- menunjukkan situasi yang sedang progresif.
Look
out! The crazy dog is chasing us.
Hati-hati!
Anjing gila itu sedang mengejar kita.
Hey!
The kite is flying so high.
Hei!
Layang-layang itu terbang begitu tinggi.
Look
at that girl. She is wearing a bra-like dress with her belly fat hanging
out. Ew!
Lihat
gadis itu. Dia sedang mengenakan gaun seperti bra dengan perut buncitnya
kelihatan. Jijik!
3. Situasi progresif dengan periode
yang lebih lama
Present
progressive dapat mewujudkan situasi yang
sedang dalam proses dengan jangka waktu yang lebih panjang - minggu ini, bulan
ini, tahun ini, semester ini, dll. Kali ini, present progressive tidak
mutlak mengindikasi aksi tersebut sedang terjadi pada saat si penutur mengutarakannya.
Perhatikan dialog berikut:
A:
This pasta is fantastic. How's yours?
Pasta
ini enak sekali. Bagaimana pastamu?
B:
Yum, I love marinara sauce with basil. So, uhm, anyway, how's work?
Hmm,
saya suka sekali saos marinara dengan basil. Jadi, em, ngomong-ngomong,
bagaimana kerjaanmu?
A:
Great! I am working on a multi-million-dollar project with a foreign
investor. What about you?
Bagus
sekali! Saya sedang menggarap proyek jutaan dollar dengan seorang investor
asing. Bagaimana dengan kamu?
B:
Ah, nothing much. I am just finishing my PhD, struggling
with the dissertation, and uhm, you know.
Ah,
biasa saja. Saya hanya sedang menyelesaikan gelar Doktorku, berjuang dengan
disertasi, dan em, begitulah.
Jelas
bahwa kedua penutur di atas digambarkan sedang makan siang. Mereka kemudian
berlanjut membicarakan aktivitas-aktivitas yang mereka telah mulai dan
berproses dalam periode tertentu tersebut. Dengan kata lain,
aktivitas-aktivitas "menggarap proyek," "menyelesaikan gelar
doktor" dan "berjuang dengan disertasi" tidak sedang dilakukan saat
kedua penutur tersebut mengucapkannya. Present progressive berupaya
menyampaikan bahwa aktivitas-aktivitas tersebut telah dimulai di masa lampu,
belum selesai saat ini, dan berkontinuitas sampai jangka waktu yang (terkadang)
telah ditentukan - minggu ini, bulan ini, tahun ini, dst. Perhatikan lagi
dialog yang lebih singkat berikut ini:
A:
Hi, let's go clubbing!
Hai,
ayo ke klab!
B:
Nah, I'm gonna have to pass this time. I am cramming for tomorrow's
test.
Tidak,
saya tidak ikut kali ini. Saya sedang belajar untuk tes besok.
A:
But, you're already out and properly dressed. Come on, for old time's sake!
Tapi,
kamu sudah di luar rumah dan berpakaian rapi. Ayolah, demi masa lalu yang indah!
Aktivitas
"sedang belajar untuk tes besok" dengan nyata tidak sedang terjadi
pada saat si penutur B mengutarakannya (Ia berada di luar rumah). Aktivitas
tersebut digambarkan sudah dimulai dan masih berproses saat ia mengutarakannya.
Berikut contoh-contoh lain:
Liz
is currently working on a part time job.
Liz
baru-baru ini sedang bekerja paruh waktu. (Liz mulai bekerja baru-baru ini dan
berlanjut dalam periode tertentu.)
Joe
and his friends are staying at his friend's until they find the cheapest
hotel downtown.
Joe
dan teman-temannya sedang menginap di rumah temannya sampai mereka menemukan
hotel termurah di pusat kota.
The
rock band is making a new album this year.
Band
rock itu sedang membuat album baru tahun ini. (Proses membuat album baru sudah dimulai
dan masih berproses dalam periode tahun ini.)
Stephenie
Meyer is writing another Twilight book.
Stephenie
Meyer sedang menulis buku Twilight selanjutnya.
INGAT, ide ini juga dapat dipresentasikan oleh Present Perfect
Progressive dengan adverb of time yang berbeda. Baca post selanjutnya.
4. Kebiasaan temporer
Kalian
tidak perlu merasa bingung membedakan prevalensi Present Simple dan Present
Progressive dalam menunjukkan kebiasaan. Sementara Present Simple
menyatakan situsasi habitual yang umum, Present Progressive mendenotasi
kebiasaan yang berlangsung sementara saja atau kebiasaan yang baru dilakukan.
Bandingkan:
Present
Simple
Mike
eats a lot.
Mike
makan banyak.
The
team swim very well.
Tim
itu berenang dengan sangat mahir.
Present
Progressive
Mike
is eating a lot more than usual. No wonder he has a big fat belly.
Mike
makan lebih banyak daripada biasanya. Tidak heran ia buncit.
The
team are swimming every morning and evening. They are going to compete
like a chariot of fire.
Tim
itu berenang setiap pagi dan petang. Dia akan berkompetisi dengan sekuat
tenaga.
5. Kebiasaan buruk dengan adverb
"always," "continually," "forever" dll
Present
Progressive kali ini identik dengan kehadiran
"always" dll dalam menunjukkan kebiasaan orang lain yang mengakibatkan
penutur merasa terganggu.
Why
are you always daydreaming in my class?
Kenapa
kamu selalu menghayal di kelas saya?
Don't
give her the key. She is constantly losing it!
Jangan
berikan dia kunci itu. Dia selalu kehilangannya!
You're
always working, working and working. I'm your goddamn wife!
Kamu
selalu bekerja, bekerja dan bekerja. Saya adalah istrimu!
Why
is everybody bullying me?
Kenapa
semua orang menindas saya?
6. Perubahan
Masih
sejalan dengan ide "situasi temporer," Present Progressive mengilustrasi
perubahan keadaan yang kerap meilbatkan copula "get" dengan adjective
complement, dan sering dimaknai "semakin."
The
weather is getting awful.
Cuacanya
semakin buruk.
Why
are we not getting wiser as we age?
Kenapa
kita tidak semakin bijak saat kita lebih tua?
Kalian
dapat memodifikasi kata sifat tersebut menjadi comparative:
I
am not getting any better at social media.
Is
Robin Thicke getting fatter?
Apakah
Robin Thicke semakin gemuk?
Lady
Gaga is getting dumber and dumber.
Lady
Gaga semakin bodoh dan bodoh.
Kalian
dapat menerapkan copula "be" selain "get", dengan makna
"menjadi":
Why
is everybody suddenly being nice to me?
Kenapa
semua orang tiba-tiba menjadi baik padaku?
Why
are you being such an asshole?
Kenapa
kamu menjadi sangat menjengkelkan?
Sekali
lagi ingat, Present Simple menggambarkan situasi yang normal dan umum,
sementara Present Progressive mewakili situasi yang temporer, di mana
"be" merujuk pada perubahan drastis (bermakna "menjadi")
dan "get" pada perubahan yang lambat (bermakna "semakin").
Bandingkan:
Present
Simple
She
is a bitch.
Dia
menjengkelkan. (Karakteristik menjengkelkan adalah sifat asli subyek.)
Present
Progressive dengan Be
She
is being a bitch.
Dia
menjadi menjengkelkan. (Dia biasanya tidak menjengkelkan.)
Present
Progressive dengan Get
She
is getting bitchier.
Dia
semakin menjengkelkan. (Dia biasanya menjengkelkan namun kali ini semakin
menjengkelkan.)
Selain
itu, kalian dapat melibatkan ordinary verbs, selain copula.
Perhatikan bahwa kali ini "get" tidak lagi hadir, karena ordinary
verb sudah muncul, dan tidak disertai kata sifat:
Technology
is sorely improving.
Technology
is sorely getting improving.
Teknologi
benar-benar semakin meningkat.
Why
are sales steeply decreasing?
Why
are sales steeply getting decreasing?
Kenapa
penjualan semakin menurun drastis?
Present
Progressive kali ini bekerja sama dengan stative verb dalam mendenotasi
penegasan pada suatu keadaan. Ia mengandung efek - memberikan kekuatan lebih
pada kalimat, sehingga kalimat tersebut lebih intens, emosional dan vivid -
layaknya bunyi tagline dalam kampanye McDonalds.
I
am not believing in luck.
Saya
(benar-benar) tidak percaya pada hoki.
Everybody
is hating Raymond.
Semua
orang (benar-benar) membenci Raymond.
She
is admiring the shape of my hard penis.
Dia (benar-benar) mengagumi bentuk penisku
saat ereksi.
Konstruksi ini, walaupun begitu, masih
diperdebatkan secara gramatikal; ini mungkin adalah strategi menunjukkan
penegasan emosional si penutur, atau sekadar ungkapan informal.
8. Kesopanan
Kalian,
khususnya pelajar EFL yang sering menonton film Amerika atau Inggris, pernah
bahkan seringkali mendengar ungkapan "I'm hoping ...," "I'm
wondering ...," "I'm guessing ..." dll. Present
Progressive mewujudkan tiga sampel kalimat tersebut dengan efek kesopanan.
Bandingkan dari Present Simple, yang biasanya menyampaikan kebenaran
general, progressive nampak lebih lemah atau tidak lebih lugas karena ia
hanya mengomentari perilaku atau situasi pada saat itu juga.
I'm
hoping she is a freak like me.
Saya
berharap dia adalah orang aneh seperti saya.
I'm
wondering if maybe I'm on your mind.
Saya
penasaran kalau kamu memikirkan saya.
I'm
guessing you don't like sushi for dinner.
Sepertinya kamu tidak suka sushi untuk makan malam.
9. Rencana pasti
Seperti
disebutkan sebelumnya, Present Progressive bertransisi ke masa depan -
memberikan efek kepastian pada situasinya.
I'm making bacon for dinner tonight.
Saya akan membuat daging babi untuk makan malam nanti malam.
I'm making bacon for dinner tonight.
Saya akan membuat daging babi untuk makan malam nanti malam.
We
are celebrating Chrismas party in Jake's apartment.
Kita
akan merayakan pesta Natal di apartemen Jake. (Subyek telah memikirkan,
mempertimbangkan secara matang dan memastikan rencana tersebut.)
Perhatikan
pula bahwa stative verbs (yang mendenotasi aksi namun berperiode singkat
- bukan kategori yang menandakan emosi) dapat dilibatkan dalam konstruksi ini,
karena makna "sedang" melainkan "akan" muncul.
Hey
Greg! You have a phone call!
Hey
Greg! Ada telepon buatmu!
Okay!
I'm coming!
Oke!
Saya (akan) datang (sekarang juga)!
These
Louboutins are so outdated. I'm giving them to some orphan with a good
taste.
Sepatu
Louboutins ini begitu ketinggalan zaman. Saya (pasti) akan memberikannya pada
anak yatim dengan selera yang bagus.
I'm
leaving you if you insist doing it.
Saya
(pasti) akan meninggalkanmu kalau kamu tetap melakukannya.
Chris is getting worse. He is seeing a doctor tomorrow after work.
Chris semakin parah. Ia (pasti) akan menemui dokter besok setelah kerja.
Chris is getting worse. He is seeing a doctor tomorrow after work.
Chris semakin parah. Ia (pasti) akan menemui dokter besok setelah kerja.
I
am free tonight. My boyfriend and I are going out. He's taking me
to One Direction concert just to vomit the shit out of them.
Saya
tidak punya kerjaan malam ini. Pacarku dan saya akan kencan. Dia akan mengajak
saya ke konser One Direction hanya untuk memuntahi mereka.
10. Subklausa bagi
Future Tenses
Layaknya
Present Simple, Present Progressive dapat bertindak sebagai anak
klausa bagi Future tenses berikut:
I
will beat the shit out of you if you are making that noise again.
Saya
akan memukulmu kalau kamu (sedang) berisik lagi.
If
your parents are working late again, I will accompany you until they're
home.
Kalau
orangtuamu (sedang) bekerja lembur lagi, saya akan menemanimu sampai mereka
pulang.
Ia
juga dapat berlaku sebagai anak klausa bagi imperatif:
Don't
make fun of the poor kid when he's just trying to be a kid.
Jangan
mempermainkan anak malang itu saat ia hanya mencoba untuk berlagak layaknya
anak seusianya.
Please
wake me up while I'm snoring.
Tolong
bangunkan saya saat saya sedang mendengkur.
RANGKUMAN
Present Progressive identik dengan dynamic verbs
Stative verbs hanya berlaku pada poin 6, 7 & 9, yang tidak lagi mengedepankan konsep "sedang"
Present Progressive tidak mutlak menunjukkan aksi saat ia diutarakan (poin 3)
Present Progressive dapat merujuk ke masa depan - Future Certainty