Jumat, 06 Desember 2013

PRESENT PROGRESSIVE

Gambar diperoleh dari http://4thgradeela.weebly.com/progressive-verb-tenses.html

Present progressive (ingat bahwa istilah tersebut sejajar dengan "present continuous") mendenotasi aksi dinamis dan berkontinuitas pada saat ini, yang identik dengan makna "sedang." Namun perhatikan bahwa stative verb (kategori kata kerja yang mendeskripsi keadaan statis) tidak dapat diwujudkan oleh present progressive. Sementara dynamic verb menggambarkan aksi dinamis yang cenderung fisikal, stative verb (state: keadaan) menyampaikan situasi stagnan yang merujuk pada keadaan emosional si subyek, yang identik dengan aspek simple. Berikut beberapa contoh stative verbs yang dipresentasikan dalam present simple:

Barbie is a bitch.
Barbie adalah perempuan jalang.
I have a big problem.
Saya punya masalah besar.
Everybody hates Justin Bieber.
Semua orang membenci Justin Bieber.
We don't understand life.
Kami tidak memahami kehidupan.

Walaupun ke empat kejadian tersebut dapat melibatkan proses yang dapat menunjukkan durasinya, mereka tidak menyatakan aksi, melainkan keadaan statis  - kita tidak dapat menganggap; Barbie sedang perempuan jalang; Saya sedang punya masalah besar; Semua orang sedang membenci Justin Bieber; Kami tidak sedang memahami kehidupan. Akhirnya, jika kalian ingin berkata "Saya masih mencintaimu," jangan terpaku pada adverb "masih" tersebut (yang mengindikasi aksi "mencintaimu" sedang berlaku saat ini) sehingga kalian terkecoh mengaplikasi present progressive dengan semena-mena. Kalimat tersebut cukup direpresentasi oleh present simple - "I still love you," bukan present progressive - "I am still loving you."

Perhatikan pula kategori kata kerja yang mengandung ide 'aksi', namun hampir tidak berkontinuitas (atau berproses). Kategori tersebut mencakup kata kerja yang terjadi secara instan, misalnya:
I am putting the key in the drawer.
Saya sedang menyimpan kunci itu di laci.
We are not picking up the phone.
Kami tidak sedang mengangkat telepon itu.
Nobody is opening his eyes.
Tidak seorangpun sedang membuka matanya.

Ketiga kata kerja tersebut (put, pick up dan open) memang menunjukkan aksi, bukan emosi atau perasaan, namun kalian perlu cermati periode keberlangsungan aksi tersebut yang sangat singkat - terjadi seketika. Akhirnya, past simple lebih relevan:
I put the key in the drawer.
We did not pick up the phone.
Nobody opened his eyes.

Present progressive, selain itu, dapat beralih kala, yaitu future, layaknya present simple. Berbeda dari present simple (baca post sebelumnya), present progressive menyampaikan rencana yang sudah pasti - future certainty. Kali ini, present progressive dapat merangkul stative verbs, sehubungan dengan nilai semantik yang bergeser dari kejadian yang dinamik (dengan makna "sedang" tersebut) ke kejadian akan datang yang sudah matang (dengan makna "akan").

KEGUNAAN
Berikut adalah ide-ide situasi yang diusung oleh present progressive, yang identik dengan situasi yang sedang berlangsung pada saat ini. Namun, perhatikan pengecualian-pengecualian yang hampir tidak familiar dalam penggunaan tense tersebut. 
1.      Aktivitas temporer yang sedang berlangsung saat ini
What are you wearing?
Apa yang kamu sedang kenakan?
I am wearing an Armani suit and Vans sneakers. Got a problem?
Saya sedang mengenakan setelan Armani dan sepatu kets Vans. Keberatan? 
Don't call as we are eating now.
Jangan menelepon karena kita sedang makan saat ini.
It's so beautiful today. The sun is shining. Birds are singing. It's always sunny in Philadelphia.
Hari ini begitu indah. Matahari sedang bersinar. Burung sedang berkicau. Selalu cerah di Philadelphia.
2.      Kalimat imperatif
Sejalan dengan ide di atas, Present Progressive muncul setelah kalimat imperatif - menunjukkan situasi yang sedang progresif.
Look out! The crazy dog is chasing us.
Hati-hati! Anjing gila itu sedang mengejar kita.
Hey! The kite is flying so high.
Hei! Layang-layang itu terbang begitu tinggi.
Look at that girl. She is wearing a bra-like dress with her belly fat hanging out. Ew!
Lihat gadis itu. Dia sedang mengenakan gaun seperti bra dengan perut buncitnya kelihatan. Jijik!
3.      Situasi progresif dengan periode yang lebih lama
Present progressive dapat mewujudkan situasi yang sedang dalam proses dengan jangka waktu yang lebih panjang - minggu ini, bulan ini, tahun ini, semester ini, dll. Kali ini, present progressive tidak mutlak mengindikasi aksi tersebut sedang terjadi pada saat si penutur mengutarakannya. Perhatikan dialog berikut:
A: This pasta is fantastic. How's yours?
Pasta ini enak sekali. Bagaimana pastamu?
B: Yum, I love marinara sauce with basil. So, uhm, anyway, how's work?
Hmm, saya suka sekali saos marinara dengan basil. Jadi, em, ngomong-ngomong, bagaimana kerjaanmu?
A: Great! I am working on a multi-million-dollar project with a foreign investor. What about you?
Bagus sekali! Saya sedang menggarap proyek jutaan dollar dengan seorang investor asing. Bagaimana dengan kamu?
B: Ah, nothing much. I am just finishing my PhD, struggling with the dissertation, and uhm, you know. 
Ah, biasa saja. Saya hanya sedang menyelesaikan gelar Doktorku, berjuang dengan disertasi, dan em, begitulah.
Jelas bahwa kedua penutur di atas digambarkan sedang makan siang. Mereka kemudian berlanjut membicarakan aktivitas-aktivitas yang mereka telah mulai dan berproses dalam periode tertentu tersebut. Dengan kata lain, aktivitas-aktivitas "menggarap proyek," "menyelesaikan gelar doktor" dan "berjuang dengan disertasi" tidak sedang dilakukan saat kedua penutur tersebut mengucapkannya. Present progressive berupaya menyampaikan bahwa aktivitas-aktivitas tersebut telah dimulai di masa lampu, belum selesai saat ini, dan berkontinuitas sampai jangka waktu yang (terkadang) telah ditentukan - minggu ini, bulan ini, tahun ini, dst. Perhatikan lagi dialog yang lebih singkat berikut ini:
A: Hi, let's go clubbing!
Hai, ayo ke klab!
B: Nah, I'm gonna have to pass this time. I am cramming for tomorrow's test.
Tidak, saya tidak ikut kali ini. Saya sedang belajar untuk tes besok.
A: But, you're already out and properly dressed. Come on, for old time's sake!
Tapi, kamu sudah di luar rumah dan berpakaian rapi. Ayolah, demi masa lalu yang indah!
Aktivitas "sedang belajar untuk tes besok" dengan nyata tidak sedang terjadi pada saat si penutur B mengutarakannya (Ia berada di luar rumah). Aktivitas tersebut digambarkan sudah dimulai dan masih berproses saat ia mengutarakannya. Berikut contoh-contoh lain:
Liz is currently working on a part time job. 
Liz baru-baru ini sedang bekerja paruh waktu. (Liz mulai bekerja baru-baru ini dan berlanjut dalam periode tertentu.)
Joe and his friends are staying at his friend's until they find the cheapest hotel downtown.
Joe dan teman-temannya sedang menginap di rumah temannya sampai mereka menemukan hotel termurah di pusat kota. 
The rock band is making a new album this year.
Band rock itu sedang membuat album baru tahun ini. (Proses membuat album baru sudah dimulai dan masih berproses dalam periode tahun ini.)
Stephenie Meyer is writing another Twilight book.
Stephenie Meyer sedang menulis buku Twilight selanjutnya.
INGAT, ide ini juga dapat dipresentasikan oleh Present Perfect Progressive dengan adverb of time yang berbeda. Baca post selanjutnya.
4.      Kebiasaan temporer
Kalian tidak perlu merasa bingung membedakan prevalensi Present Simple dan Present Progressive dalam menunjukkan kebiasaan. Sementara Present Simple menyatakan situsasi habitual yang umum, Present Progressive mendenotasi kebiasaan yang berlangsung sementara saja atau kebiasaan yang baru dilakukan. Bandingkan:
Present Simple
Mike eats a lot.
Mike makan banyak.
The team swim very well.
Tim itu berenang dengan sangat mahir.
Present Progressive
Mike is eating a lot more than usual. No wonder he has a big fat belly.
Mike makan lebih banyak daripada biasanya. Tidak heran ia buncit.
The team are swimming every morning and evening. They are going to compete like a chariot of fire.
Tim itu berenang setiap pagi dan petang. Dia akan berkompetisi dengan sekuat tenaga.
5.      Kebiasaan buruk dengan adverb "always," "continually," "forever" dll
Present Progressive kali ini identik dengan kehadiran "always" dll dalam menunjukkan kebiasaan orang lain yang mengakibatkan penutur merasa terganggu.
Why are you always daydreaming in my class?
Kenapa kamu selalu menghayal di kelas saya?
Don't give her the key. She is constantly losing it!
Jangan berikan dia kunci itu. Dia selalu kehilangannya!
You're always working, working and working. I'm your goddamn wife!
Kamu selalu bekerja, bekerja dan bekerja. Saya adalah istrimu!
Why is everybody bullying me?
Kenapa semua orang menindas saya?
6.     Perubahan 
Masih sejalan dengan ide "situasi temporer," Present Progressive mengilustrasi perubahan keadaan yang kerap meilbatkan copula "get" dengan adjective complement, dan sering dimaknai "semakin."
The weather is getting awful.
Cuacanya semakin buruk.
Why are we not getting wiser as we age?
Kenapa kita tidak semakin bijak saat kita lebih tua? 
Kalian dapat memodifikasi kata sifat tersebut menjadi comparative:
I am not getting any better at social media.
Saya tidak semakin baik dalam media sosial.
Is Robin Thicke getting fatter?
Apakah Robin Thicke semakin gemuk? 
Lady Gaga is getting dumber and dumber.
Lady Gaga semakin bodoh dan bodoh. 
Kalian dapat menerapkan copula "be" selain "get", dengan makna "menjadi":
Why is everybody suddenly being nice to me? 
Kenapa semua orang tiba-tiba menjadi baik padaku?
Why are you being such an asshole?
Kenapa kamu menjadi sangat menjengkelkan?
Sekali lagi ingat, Present Simple menggambarkan situasi yang normal dan umum, sementara Present Progressive mewakili situasi yang temporer, di mana "be" merujuk pada perubahan drastis (bermakna "menjadi") dan "get" pada perubahan yang lambat (bermakna "semakin"). Bandingkan:
Present Simple
She is a bitch.
Dia menjengkelkan. (Karakteristik menjengkelkan adalah sifat asli subyek.)
Present Progressive dengan Be
She is being a bitch.
Dia menjadi menjengkelkan. (Dia biasanya tidak menjengkelkan.)
Present Progressive dengan Get
She is getting bitchier.
Dia semakin menjengkelkan. (Dia biasanya menjengkelkan namun kali ini semakin menjengkelkan.)
Selain itu, kalian dapat melibatkan ordinary verbs, selain copula. Perhatikan bahwa kali ini "get" tidak lagi hadir, karena ordinary verb sudah muncul, dan tidak disertai kata sifat:
Technology is sorely improving.
Technology is sorely getting improving.
Teknologi benar-benar semakin meningkat.
Why are sales steeply decreasing?
Why are sales steeply getting decreasing?
Kenapa penjualan semakin menurun drastis?
7.      Intensitas & Penekanan
         Present Progressive kali ini bekerja sama dengan stative verb dalam mendenotasi penegasan pada suatu keadaan. Ia mengandung efek - memberikan kekuatan lebih pada kalimat, sehingga kalimat tersebut lebih intens, emosional dan vivid - layaknya bunyi tagline dalam kampanye McDonalds.
 
I am not believing in luck.
Saya (benar-benar) tidak percaya pada hoki.
Everybody is hating Raymond.
Semua orang (benar-benar) membenci Raymond.
She is admiring the shape of my hard penis.
 Dia (benar-benar) mengagumi bentuk penisku saat ereksi.
 Konstruksi ini, walaupun begitu, masih diperdebatkan secara gramatikal; ini mungkin adalah strategi menunjukkan penegasan emosional si penutur, atau sekadar ungkapan informal. 
8.      Kesopanan
Kalian, khususnya pelajar EFL yang sering menonton film Amerika atau Inggris, pernah bahkan seringkali mendengar ungkapan "I'm hoping ...," "I'm wondering ...," "I'm guessing ..." dll. Present  Progressive mewujudkan tiga sampel kalimat tersebut dengan efek kesopanan. Bandingkan dari Present Simple, yang biasanya menyampaikan kebenaran general, progressive nampak lebih lemah atau tidak lebih lugas karena ia hanya mengomentari perilaku atau situasi pada saat itu juga. 
I'm hoping she is a freak like me.
Saya berharap dia adalah orang aneh seperti saya.
I'm wondering if maybe I'm on your mind.
Saya penasaran kalau kamu memikirkan saya.
I'm guessing you don't like sushi for dinner.
Sepertinya kamu tidak suka sushi untuk makan malam.
9.      Rencana pasti
Seperti disebutkan sebelumnya, Present Progressive bertransisi ke masa depan - memberikan efek kepastian pada situasinya.
I'm making bacon for dinner tonight.
Saya akan membuat daging babi untuk makan malam nanti malam. 
We are celebrating Chrismas party in Jake's apartment. 
Kita akan merayakan pesta Natal di apartemen Jake. (Subyek telah memikirkan, mempertimbangkan secara matang dan memastikan rencana tersebut.)
Perhatikan pula bahwa stative verbs (yang mendenotasi aksi namun berperiode singkat - bukan kategori yang menandakan emosi) dapat dilibatkan dalam konstruksi ini, karena makna "sedang" melainkan "akan" muncul.
Hey Greg! You have a phone call! 
Hey Greg! Ada telepon buatmu!
Okay! I'm coming!
Oke! Saya (akan) datang (sekarang juga)!
These Louboutins are so outdated. I'm giving them to some orphan with a good taste.
Sepatu Louboutins ini begitu ketinggalan zaman. Saya (pasti) akan memberikannya pada anak yatim dengan selera yang bagus.
I'm leaving you if you insist doing it.
Saya (pasti) akan meninggalkanmu kalau kamu tetap melakukannya.
Chris is getting worse. He is seeing a doctor tomorrow after work.
Chris semakin parah. Ia (pasti) akan menemui dokter besok setelah kerja.
I am free tonight. My boyfriend and I are going out. He's taking me to One Direction concert just to vomit the shit out of them.
Saya tidak punya kerjaan malam ini. Pacarku dan saya akan kencan. Dia akan mengajak saya ke konser One Direction hanya untuk memuntahi mereka.
10.    Subklausa bagi Future Tenses
Layaknya Present Simple, Present Progressive dapat bertindak sebagai anak klausa bagi Future tenses berikut:
I will beat the shit out of you if you are making that noise again.
Saya akan memukulmu kalau kamu (sedang) berisik lagi.
If your parents are working late again, I will accompany you until they're home.
Kalau orangtuamu (sedang) bekerja lembur lagi, saya akan menemanimu sampai mereka pulang.
Ia juga dapat berlaku sebagai anak klausa bagi imperatif:
Don't make fun of the poor kid when he's just trying to be a kid.
Jangan mempermainkan anak malang itu saat ia hanya mencoba untuk berlagak layaknya anak seusianya.
Please wake me up while I'm snoring.
Tolong bangunkan saya saat saya sedang mendengkur.

RANGKUMAN
Present Progressive identik dengan dynamic verbs
Stative verbs hanya berlaku pada poin 6, 7 & 9, yang tidak lagi mengedepankan konsep "sedang"
Present Progressive tidak mutlak menunjukkan aksi saat ia diutarakan (poin 3)
Present Progressive dapat merujuk ke masa depan - Future Certainty